Soygurt adalah produk pangan hasil fermentasi susu kedelai. Susu kedelai mengandung off-flavour yang kurang disukai yang sering disebut langu kedelai (beany flavour). Fermentasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan dan telah terbukti dapat meningkatkan nilai gizi dan memperbaiki akseptabilitas susu kedelai (Karleskind, 1991). Selain itu soygurt juga mempunyai beberapa manfaat yang ditimbulkan oleh proses fermentasi bakteri asam laktat, yaitu menyeimbangkan sistem pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker, dan mengatasi infeksi jamur dan bakteri (Hendriani, 2009).
FAKTA tentang Yogurt Kedelai (soygurt) :
1 Melancarkan saluran pencernaan yang buruk.
2 Mengurangi sakit pada saat menstruasi.
3 Melembutkan saluran pencernaan utamanya pada usus
4 Kekebalan tubuh
Karakteristik soygurt dapat Anda lihat di bawah ini :
Karakteristik Soygurt :
Produk Soyogurt
Jenis Produk Yogurt
Bahan Kedelai Putih
Wujud Cair dan semi Padat
Tekstur Kenyal, Liquid
Warna Putih Krem, Putih
Rasa Manis-Asam (Normally)
Proses Olahan Fermentasi (Lactobacillus delbrueckii subsp. Bulgaricus dan
Streptococcus Termphilus)
Asal Asia (India)
Harga/botol ± Rp (16.000 s/d 112.000)
Setelah berkenalan dengan Yogurt kedelai, ada baiknya kita juga mempelajari bagaimanakah cara membuat makanan komersil lagi menyehatkan yang satu ini ? tentunya tidak sulit untuk dicoba karena pembuatan yogurt kedelai bisa dilakukan dengan skala rumah tangga, lab atau sedang lainnya. Langsung saja bereskan dan siapkan perkakas serta bahan – bahan ditempat Anda, dan sediakan alat dan bahan yang ada dalam penjelasan berikut ini :
Skala Rumah Tangga & Laboratorium
ALAT
1 Panci Stainless
2 Kompor Gas
3 Sendok Makan
4 Termometer
5 Gelas Kaca Tebal
6. Inkubator atau Oven
7. Susu Skim
BAHAN
1.Susu Kedelai 1000 ml
2.Bakteri Lactobacillus Bulgaricus 40g
3.Streptococcus Termophillus 40g
4.Gula (80 gram)
5.Bubuk Agar dan Air 50 ml
Cara Membuat
1) Panaskan Susu Kedelai Hinga Stabil 80ºC dengan Kompor Gas
2) Campurkan Susu Skim dan aduk Hingga Merata (Homogen) Sambil Menunggu Suhu Stabil 80ºC ditunjukkan oleh Termometer.
3) Dinginkan hingga suhu stabil antara (42-45) ºC, lalu saat itu juga, campurkan 2 starter (bakteri Lactobacillus Bulgaricus & Streptococcus T.
4) Kemudian diinkubasi dengan Inkubator (kalau tidak ada, bisa menggunakan oven) dan atur pada suhu 37 ºC saja.
5) Lakukan proses fermentasi dengan mendiamkan calon soygurt tersbut di dalam inkubator atau oven selama ± 14 atau 15 Jam.
6) SOYGURT (YOGURT Kedelai)
Sumber :
Hendriani R, Rostinawati T, Kusuma SAF. 2009. Penelusuran Antibakteri Bakteriosin dari Bakteri Asam Laktat dalam Yoghurt Asal Kabupaten Bandung Barat terhadap Staphylococus aureus dan Escherichi coli. Laporan Akhir LITMUD Unpad.
Karleskind, Kayoglu A, 1991. Yogurt Technology : Fermented Through Lactobaccillus Bulgaricus and Streptococci Thermophiles on Soybean Advance Stage. Prentice Hall, Ankara, Turkey.
Marshall SH. 2003. Antimicrobial Peptides: As Natural Al ternative to Chemical Antibiotics And a Potential for Applied Biotechnology. Electron. J. Biotech., 3 : 6.