Print this page
Selasa, 14 Februari 2017 11:55

Meningkatkan Kualitas Nutrisi dalam Pasca Panen Kedelai dengan Penanaman Sistem Hidroponik

Nilai artikel ini
(0 votes)

Journal Agricultural and Food Chemistry yang memiliki impact rating faktor yang sangat tinggi memberikan penekakanan hasil riset pasca panen kedelai melalui sistem hidroponik dapat ditingkatkan. Pengendalian nutrisi dan kondisi lingkungan pertumbuhan, kebutuhan air yang diberikan dalam penanaman menjadikan produktifitas yang meningkat dan melindungi hasil panen dari serangan hama infeksi penyakit.

Jurnal of Agricultural and Food Chemistry menyebutkan Uni eropa (EU) melarang penggunaan kedelai GMO. Download Jurnal lengkap disini

Dilakukan penelitian di Departemen Agricultural Engineering dan Agronomy, University Naples Federico II, Italia menarik untuk di sampaikan. Teknologi budidaya dengan sistem hidroponik yg mampu mengendalikan tingkat kebutuhan nutrisi, air yang dialirkan dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Yang terpenting adalah varietas (cultivar) kedelai dalam sistem pertanian kedelai di Uni Eropa yang diijinkan (admitted) adalah jenis cultivar yang jenisnya non genetically modified organism ( Non GMO / non transgenenik).

Kegiatan ini yang saat ini dikembangkan oleah Pekakekal dalam program pengembangan penelitian KKP4S untuk penerapan sistem expert dalam budidaya kedelai untuk meningkatkan nutrisi, produktifitas hasil panen kedelai.   

Kedelai lokal yang digunakan dalam pertanian kita yang dibudidayakan petani adalah sudah tepat untuk diberdayakan.  Malah akan terbalik pada dasarnya jika yang lebih bersifat murni alami di kedelai lokal justru akan semakin menyusut yang dibesar besarkan untuk di konsumsi dan ditingkatkan penggunaannya malah kedelai import GMO.

Read 426 kali

Terbaru dari: Pekakekal